Sabtu, 28 Desember 2019

MEMBUAT COPYWRITING YANG MENARIK UNTUK KONTEN MARKETING


Content marketing dan copywriting mungkin menjadi bagian dari strategi marketing yang kerap membingungkan para audiens yang belum akrab dengan istilah-istilah digital marketing. Namun perbedaan yang mendasar dari keduanya adalah; content marketing bertujuan membuat para calon konsumen mengenal brand terkait dan apa yang dilakukannya. Sementara copywriting akan membuat para calon konsumen melakukan tindakan yang lebih jauh dari suatu kalimat yang mereka lihat.

Walau memiliki fungsi masing-masing, namun kalau dipadukan, keduanya bisa memberikan manfaat yang besar dan hasil yang positif. Alasannya karena tidak hanya konten yang ditayangkan itu dapat mengedukasi dan memberikan nilai tambah kepada para pembacanya, tetapi sekaligus bisa mengajak mereka untuk mengambil action yang diharapkan.

Tindakan yang dilakukan oleh para audiens itu, dapat meningkatkan likes, share, menaikkan following di media sosial, memperbanyak leads, atau malah berujung pada menaiknya penjualan suatu produk. Dan ini mengapa kedua strategi ini saling melengkapi satu sama lain, dan membuat konten menjadi lebih powerful.

Sebuah studi dari hubspot menyatakan kalau sebuah kampanye content marketing dipadukan dengan copywriting yang memukau maka bisa meningkatkan 4,5 kali leads dari sebelumnya dan menambah 3,5 kali lebih banyak pada traffic website.

Tetapi bagaimana aturan copywriting yang baik untuk menunjang kegiatan content marketing agar bisa mencapai objektif yang optimal?

Tuliskan Headline Yang Memikat

Ketika konten yang kita sajikan terbaca di dalam hasil pencarian Google atau media sosial, para pelanggan potensial akan mempertimbangkan untuk masuk dan membaca konten terkait atau mengacuhkannya begitu saja. Karena hal itu, maka apa yang tertulis di dalam headline haruslah bisa membuat banyak orang penasaran, atau dapat membuat mereka tertarik untuk membaca karena merasa bermanfaat. Maka, headline perlu dibuat sebaik mungkin karena itulah hal paling pertama yang mereka lihat dan yang akan memikat mereka untuk mau membacanya.

Menjadi Pemecah Masalah

Salah satu alasan mengapa seseorang mau klik pada konten yang kita sajikan, karena mereka merasa brand kita dapat menjadi solusi dari permasalahan yang mereka hadapi. Karena itu, pastikan kita memahami apa yang menjadi pain point dari para konsumen, dan kita dapat mempresentasikan brand sebagai solusi terhadapnya.

Membuat Copy Yang Dapat Menarik Percakapan

Saat ini para pelanggan sudah tidak ingin lagi melihat sebuah konten promosi hardsell. Apalagi kini mereka memiliki kekuatan untuk mengacuhkan konten promosi seperti itu dengan langsung menutupnya. Untuk itu, dibanding membuat sebuah konten yang agresif dan bernada spamming, para pemasar sebaiknya membuat kalimat yang lebih mengundang percakapan. Untuk membuatnya kita bisa membayangkan seperti sedang meminum kopi dan terlibat percakapan langsung dengan para konsumen, lalu kita bisa menuliskan seperti percakapan kala itu.

Memaparkan Keuntungan Yang Akan Didapatkan Pelanggan

Seorang pembaca akan jauh lebih peduli dengan apa manfaat yang bisa mereka dapatkan ketika menggunakan produk atau jasa dari brand kita. Dan dengan memaparkan manfaat ini, akan menarik secara emosional bagi para calon konsumen. Cara lain agar masyarakat mau untuk mempelajari brand kita yaitu dengan menuliskan bagaimana bisnis yang dijalankan ini dapat membantu mereka.

Satu Hal Yang Perlu Diingat Yakni Kita Menjual Pengalaman

Apa yang membuat sebuah brand dapat terlibat dalam gaya hidup para pelanggannya? Sebuah perusahaan yang bertahan lama itu tidak sekadar menjual produk AC terbaik, tetapi mereka lebih menjual tentang bagaimana cara untuk bisa mendapatkan kenyamanan di tengah siang hari yang terik. Dan itu mengapa, apa yang sebaiknya kita jual adalah dampak besar yang ingin didapatkan oleh para konsumen
.
Bahwa Kita Sedang Membuat Kesan Pertama Kepada Para Konsumen

Mungkin banyak dari audiens yang mau klik dan membaca pada website kita itu kemungkinan adalah orang yang pertama kali mendengar nama brand kita. Sehingga kecerobohan dalam penulisan, salah menulis kata, atau memiliki pesan yang tidak jelas dapat menggagalkan objektif yang sedang ingin kita raih. Karena memang membuat kesan pertama itu menjadi satu hal yang penting agar para konsumen mau terus masuk ke dalam situs yang kita kelola. Dan yang perlu diingat bahwa tidak ada kesempatan kedua dalam membuat kesan pertama.

Membuat Call-to-Action Yang Meyakinkan

Kita dapat membuat sebuah call-to-action (CTA) yang memperlihatkan kepada masyarakat bahwa hidup mereka dapat lebih mudah dengan beragam produk dan jasa yang kita tawarkan.

Tautkan Kalimat Pada Konten Lain

Ketika seorang audiens masuk ke dalam situs milik brand, maka kita perlu untuk membuat mereka betah di dalamnya. Sebagian orang mungkin butuh sebuah dorongan sebelum melakukan sebuah tindakan. Dan meletakkan sebuah link internal/interlink yang menuju ke sebuah halaman atau konten lain pada website dapat menjadi satu cara untuk mengajak mereka untuk terus bermain di dalamnya. Bukan hanya itu, tautan ini juga akan sangat membantu untuk bisa terbaca di dalam mesin pencarian Google. Maka, ketika sedang menuliskan sebuah copy pada kegiatan content marketing, kita dapat melihatnya sebagai sebuah ekosistem yang saling berkesinambungan.

Tuliskan Pada Paragraf Yang Pendek

Paragraf yang cenderung lebih singkat namun padat informasi akan membuat para pembaca akan bertahan pada konten yang kita sajikan dan mempermudah mereka untuk memahami pesan yang disampaikan.

Permudah Audiens Untuk Mengambil Tindakan

Masih banyak hal yang perlu dilakukan selain membuat CTA. Karena kita juga perlu memastikan bahwa beragam informasi penting terkait brand dapat dibaca dengan mudah dan terdapat di berbagai lokasi strategis di dalam situs terkait.

Pastikan juga kita membuat arahan yang jelas agar memudahkan audiens untuk membeli produk kita. Membuat kalimat yang dapat memudahkan para calon konsumen untuk mengambil tindakan itu merupakan satu hal krusial ketika membuat copy pada kampanye content marketing.

Ketika sebuah content marketing dan copywriting itu dapat berpadu dengan baik, pada akhirnya memang membuat kampanye yang dijalankan akan menjadi lebih optimal dan lebih mudah diingat oleh para pembacanya. Dan sebenarnya masih banyak cara-cara lain yang dapat digunakan oleh marketers, agar konten yang mereka sajikan tersebut dapat mencapai objektifnya.

Misalnya, kalau ingin membuat sebuah copy yang mematikan, mungkin kita juga bisa bekerja sama dengan para copy writer berpengalaman.


Baca : Peluang Bisnis

Trik Mengoptimalkan Facebook Fan Page

Facebook Fanpage merupakan fasilitas yang bisa Anda maksimalkan dalam bisnis Anda di Internet. Fanpage dapat digunakan secara gratis oleh...